MOTO

Ada Pepatah bahwa Kalau kita ingin selalu ingat maka kita harus selalu melihat dan mendengar, tetapi untuk melihat dan mendengar tidaklah gampang kecuali orang-orang yang mengetahui tip untuk melihat dan mendengar. Oleh karena menjadi pribadi yang baik manakala baik dalam melihat mendengar melihat dan mendengar hanya sepotong-sepotong akan membahayakan diri sendiri dan orang lain.

Senin, 10 Agustus 2020

CV. Dr. Jumadi, SE, MM

 

A

Data Pribadi

 

Nama 

:

Dr. Jumadi, SE, MM

 

Tempat Tgl Lahir

:

Gunung Kidul 16 Juni 1972

 

Jenis Kelamin

:

Laki-Laki

 

Agama

:

Islam

 

Status

:

Menikah

 

Alamat Kantor

Telepon

:

nDalem Mangkubumen KT III/237 Ngasem Kraton Yogyakarta

(0274) 419653

 

Alamat Rumah

Telepon/HP

Email

Web

:

:

:

 

:

Jl. Sunaryo. No. 16 Kotabaru Yogyakarta

HP: 0818268257

jmd.mataram@gmail.com

http://jumadiuwmy.blogspot.com

http://ngurakabi.blogspot.com

 

Akun Facebook

:

https://www.facebook.com/jumadi.ridwan.7

 

Akun Academia

:

https://uwmy.academia.edu/JumadiRidwan

 

Akun ResearchGate

:

https://www.researchgate.net/profile/Jumadi_Ridwan2

 

Akun Google Scholar

:

https://scholar.google.co.id/citations?user=4UgPT0AAAAJ&hl=id

 

ORCID ID

:

https://orcid.org/0000-0002-8621-2105

 

Akun Sinta

 

https://sinta.kemdikbud.go.id/authors/profile/5973435

 

Program Studi

:

Management

 

No. Serdos

:

11105100806100

 

Penghargaan

:

Juara 1 Lomba Pidato dalam Bahasa Jawa Tingkat Universitas Widya Mataram 2017

 

 

:

Penyaji Terbaik III dalam Seminar Hasil Penelitian LPPM UWM 2020

 

 

:

Dosen Berprestasi I Tingkat Universitas Widya Mataram tahun 2020

 

 

:

Dosen Berprestasi I Tingkat Universitas Widya Mataram tahun 2021

 

 

:

Dosen Berprestasi I Tingkat Universitas Widya Mataram tahun 2022

B

Riwayat Pendidikan

 

S-1

:

Universitas Widya Mataram Yogyakarta 1994 s/d 1998

 

S-2

:

STIE ABI Surabaya 2000 s/d 2002

 

S-3

:

Univeritas Padjadjaran 2011 s/d  2015

C

Riwayat Pekerjaan dan Organisasi

 

2000 s/d Saat ini

:

Dosen Tetap Fakultas Ekonomi Universitas Widya Mataram

 

1998 s/d 1999

:

General Manajer Mekar Sari Restauran

 

1999 s/d 2002

:

Komisaris CV Putra Samudra                                                         

 

2001 s/d 2002

:

PT Astra CMG Life Yogyakarta Asssociate Financial Consultan

 

2002 s/d 2003

:

Kepala UPT Perpustakaan Fakultas Ekonomi Universitas Widya Mataram Yogyakarta.

 

2002 sd 2004

:

Ketua Pengelola Program Kelas Extention Fakultas Ekonomi Universitas Widya Mataram Yogyakarta

 

2004 s/d 2005

:

Dosen Tidak Tetap Pada: STIEKERS (Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Kerjasama) Yogyakarta.

 

2004 s/d 2006

:

Dosen Tidak Tetap Pada: STEI (Sekolah Tinggi  Ekonomi Islam) Yogyakarta.

 

2004 s/d 2008

:

Pemimpin Redaksi Jurnal Ilmiah Padma Shri Kresna Universitas Widya Mataram Yogyakarta

 

2004 s/d 2008

:

Pembantu Dekan Bidang Administrasi dan Keuangan Fakultas Ekonomi Universitas Widya Mataram Yogyakarta.

 

2005 s/d 2008

:

Direktur Pusat Studi Pengembangan Ekonomi Fakultas Ekonomi Universitas Widya Mataram Yogyakarta.

 

2006 s/d Saat ini

:

Konsultan Pada Business Development Services (BDS) Warbisnet Yogyakarta

 

2008 s/d 2010

:

Wakil Direktur Pusat Studi Pengembangan Ekonomi Fakultas Ekonomi Universitas Widya Mataram Yogyakarta.

 

2008 s/d 2010

:

Konsultan Manajemen Pada Konvergas Kerjasama PT Pertamina Persero dengan Pusat Studi pengembangan Ekonomi (PSPE) Fakultas Ekonomi Universitas Widya Mataram Yogyakarta.

 

2008 s/d 2012

:

Konsultan Manajemen Pada PT Wagos Indah Perkasa Jakarta.

 

April -August 2011

:

Konsultan Manajemen CV JSM Project Dismatling PT Holcim Tbk. Cilacap

 

 2010 s/d 2016

:

Ketua Program Studi Manajemen Fakultas Ekonomi Universitas Widya Mataram Yogyakarta.

 

2012- Sekarang

:

Pengurus Bidang Pendidikan Forum Manajemen Indonesia (FMI) Wilayah DIY

 

2016-2020

:

Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan, Alumni, Humas dan Kerja sama dan Kebudayaan

 

2016- Sekarang

:

Reviwer Pada Jurnal International Binus Business Review (BBR ) Universitas Bina Nusantara Jakarta

 

2016-Sekarang

:

Reviewer Pada Jurnal International Current Issue In Tourism United Kingdom

 

2017-Sekarang

:

Dewan Pengawas Ikatan Dosen Republik Indonesia Pusat (IDRI)

 

2018-Sekarang

 

Ketua Ikatan Dosen Republik Indonesia (IDRI) Wilayah DIY

 

2020- 2024

 

Wakil Rektor Bidang Akademik Universitas Widya Mataram

 

2020-2023

 

Pengurus APTISI DIY

 

2020-Sekarang

 

Pengurus ISEI DIY

 

2021-2024

 

Pengurus Masyakat Ekonomi Syariah DIY: Ketua Departemen Pemberdayaan Desa dan UMKM

 

2022- Sekarang

 

Dewan Pakar APAUDI DIY

 

2021-Sekarang

 

Pengurus ICMI Kabupaten Sleman Departemen UMKM

 

2024-Sekarang

 

Dekan Fakultas Ekonomi Universitas Widya Mataram Yogyakarta

D

Bidang Keahlian Konsentrasi/Keahlian

 
  1. Tehnik dan Strategi Negosiasi
  2. Bisnis Internasional
  3. Manajemen Proyek
  4. Manajemen Umum
  5. Manajemen Operasi
  6. Statistik dan Metodologi Penelitian
  7. Manajemen Pemasaran & Prilaku Konsumen
  8. Kewirausahaan (entrepreneurship)
  9. Manajemen Koperasi & UMKM
  10. Strategi Manajemen SDM
  11. Kecerdasan Emosional
  12. AMT

E

Kegiatan Pelatihan/Workshop

 
  1. Pelatihan Proses Belajar Mengajar Bagi Dosen PTS Kopertis Wilayah V, 4 s/d 9 September 2000.
  2. Pendidikan dan Pelatihan Manajemen Periklanan PPPI Yogyakarta, 14 s/d 15 April 2000.
  3. Pendidikan dan Pelatihan Periklanan  Bina Usaha dan Perencanaan Media PPPI DIY, 19 s/d 20 Mei 2000.
  4. Pelatihan Jurnalistik Fakultas Tehnik Universitas Widya Mataram, 22 s/d 24 Agustus 2000.
  5. Pelatihan Jurnalistik Universitas Widya Mataram Yogyakarta dan Lembaga Pelatihan Jurnalistik BERNAS Yogyakarta, 25 November s/d 1 Desember 2004.
  6. Short Course Manajemen kearsipan Modern ”Computer Based Record Management System” (CBRMS) Total Solotions and Services Communication kerjasama dengan Program Studi Kearsipan Universitas Gajah Mada, 31 Maret 2005.
  7. Pelatihan peningkatan pengelolaan penelitian pada perguruan tinggi “LPPM UWMY”, 11 s/d 13 September 2006.
  8. Pelatihan Manajemen Investasi dan Portofolio  ”Investasi di pasar modal dan Valuta Asing” Fakultas Ekonomi Universitas Widya Mataram Yogyakarta, 20 Agustus 2006.
  9. Pelatihan Kewirausahaan Bagi Pengelola LPPM Perguruan Tinggi Didang Dikti Dinas Pendidikan Nasional Propinsi  DIY, 11 s/d 16 Desember 2006.
  10. Pelatihan Manajemen UKM oleh Kementrian Negara UKM bekerjsama dengan JICA Japan NAM Centre  Jakarta, 11 s/d 25 Februari 2007.
  11. Pelatihan Trainer of Trainer Bagi Pengelola LPPM Perguruan Tinggi Didang Dikti Dinas Pendidikan Nasional Propinsi  DIY  DIKTI DIY 2007.
  12. Pelatihan Pembimbingan Penalaran Mahasiswa (PPPM) bagi Dosen di lingkungan Kopertis Wilayah V Daerah Istimewa Yogyakarta, 24 s/d 26 Juni 2008.
  13. Training of Trainiers” (TOT” Pendidikan Entrepreneurship Direktorat Jendral pendidikan Tinggi Bekerjasama dengan Universitas Ciputra Entrepreneurship Center Surabaya, 27- 31 Juli 2009.
  14. Training Workshop Wirausaha Mandiri  PT Bank Mandiri (Persero) Tbk Yogyakarta, 14 s/d 15 Juli 2010.
  15. Pelatihan Statistik dan Analisis Data Unpad, 25 Oktober 2011.
  16. Pelatihan Penulisan Jurnal Internasional Fakultas Ekonomi dan Bisnis Unpad, 18 s/d 19 Juli 2013
  17. Pelatihan Statitistik “ SPSS, SEM, Amos, Lisrel, HIMA Unpad, 2-3 September 2013.
  18. Workshop Nasional Publikasi Jurnal dan Buku Utama Fakultas Ekonomika dan Bisnis UGM, 27 Februari 2015.
  19. Workshop Kurikulum berbasi KKNI” Forum Manajemen Indonesia” (FMI) Korwil DIY 25 Mei 2015.
  20. Pelatihan Penulisan Artikel Ilmiah Internatisional, Direktorat Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat Kementrian Riset, Tehnologi dan Pendidikan Tinggi Bekerjasama dengan Lembaga Pengembangan Publikasi Ilmiah Universitas Muhammadiyah Surakarta, 15-17 Oktober 2015.
  21. Pelatihan Bursa Efek Indonesia Fakultas Ekonomi Universitas Widya Mataram Yogyakarta Bekerjasama dengan PT BEI dan PT Phintraco Securitas 17 Mei 2016.
  22. Pelatihan Penyusunan proposal Program Kreativitas Mahasiswa (PKM) Universitas Widya Mataram Yogyakarta 24 Oktober 2016.
  23. Workshop PKKUI Resiprokalitas Kerjasama International untuk Meningkatkan Mobilitas Perguruan Tinggi, Universitas Kristen Duta Wacana Yogyakarta, 29 Oktober 2016.
  24. Kursus Pancasila Universitas Gadjah Mada 30 Mei 2017.
  25. Pelatihan Tibero: Power of Choice Tmaxsoft Yogyakarta 17 Oktober 2017.
  26. Pelatihan Penyusunan proposal Penelitian dan Pengabdian Masyarakat  LPPM Universitas Widya Mataram Yogyakarta 26 Oktober 2017.
  27. Pelatihan Penulisan Buku Ajar Universitas Widya Mataram Yogyakarta 16 November 2017.
  28. Workshop Penyamaan Persepsi Asesor BKD yang diselenggarakan oleh Kopertis Wilayah V Daerah Istimewa Yogyakarta 29 Maret 2108.
  29. Bimbingan Teknis Peningkatan Kerjasama Perguruan Tinggi Swasta di Lingkungan Kopertis Wilayah V Yogyakarta 11 April 2018.
  30. Socialization and Review Workshop on Developed Material for KKN, CDC, Entrepreneur and Entrepreneur Program for Bidik Misi Student USAID Kemenristekdikti, Mitrakunci Initiative Jakarta 11-12 July 2018.
  31. Workshop Nasional Pengelolaan Organisasi Olahraga Mahasiswa 2018 KONI dan Bapomi DIY 22 September 2018.
  32. Pelatiahan Penyusuanan Proposal Program Kreativitas Mahasiswa (PKM) yang diselenggarakan oleh Universitas Widya Mataram, Yogyakarta 9 Agustus 2019.
  33. Preparing to Restart Our Business Kerjasama Fokus UMKM - LUNAS dengan Universitas Surabaya, ICSB Jawa Timur dan NaZMa Jakarta, 15 Mei 2020Jakarta, 15 Mei 2020.
  34. Workshop Mentor UMKM Naik Kelas Batch #2 Tanggal 13 - 15 Mei 2020 Melalui ZOOM Jakarta, 15 Mei 2020.
  35. Online workshop of the FIBAA: ”European Accreditation with FIBAA: Product Portfolio, Procedural Steps and Benefits Foundation for International Business Administration Accreditation (FIBAA) Bonn, 21 September 2020.
  36. Pelatihan Sistem Manajemen Mutu oleh Lembangan Pengembangan dan Konsultasi Nasional (LPKN) 12 November 2020.
  37. Penyusunan Kurikulum Merdeka Belajar Kampus Merdeka: Universitas Riau 15 Oktober 2020.

F

Publikasi Ilmiah

 
  1. Kemampuan SDM dalam Mendukung dan Meningkatkan Daya Saing Suatu Organisasi,  Jurnal Ilmiah Padma Sri Kreshna  Universitas Widya Mataram Yogyakarta Edisi N0. 1- Vol 1 Januari 2001.
  2. Pamasaran Silaturohim (Relationship Marketing) Sebagai Sarana Menciptakan Keunggulan, Jurnal Ilmiah Padma Sri Kreshna  Universitas Widya Mataram Yogyakarta Edisi N0. 2- Vol 1 Mei 2001.
  3. Peran Budaya Organisasi Bagi Kesuksesan Pengelolaan Organisasi, Jurnal Ilmiah Padma Sri Kreshna Universitas Widya Mataram Yogyakarta Edisi VI Oktober 2004.
  4. Otonomi Daerah dan Strategi Menghadapinya, Jurnal Ilmiah Padma Sri Kreshna Universitas Widya Mataram Yogyakarta Edisi V September 2003
  5. Kualitas sebagai Upaya Membangun Loyalitas Pelanggan, Jurnal Ilmiah Padma Sri Kreshna Universitas Widya Mataram Yogyakarta Edisi VI Oktober 2004.
  6. Sumberdaya Manusia Modern: Sumberdaya yang Berwawasan Strategis, Profesional dan Mau Berubah, Jurnal Ilmiah Padma Sri Kreshna Universitas Widya Mataram Yogyakarta Edisi  N0. 7 V0l. 1- Mei 2005.
  7. Profesional di Perguruan Tinggi Harian Umum Berita Nasional (Bernas) Yogyakarta 7 Oktober 2004.
  8. Kegagalan Peran Lembaga Pendidikan dalam Menciptakan Manusia Unggul” Jurnal Ilmiah Populika Fakultas ISIPOL Universitas Widya Mataram Yogyakarta Edisi Mei 2005
  9. Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Masyarakat Yogyakarta dalam Melakukan Pembelian Media Massa (Koran) 2005 Jurnal Ilmiah Padma Sri Kreshna  Universitas Widya Mataram Yogyakarta.
  10. Bank Syariah Perbandingan dengan Bank Konvesional Serta Keunggulannya Jurnal Ilmiah Padma Sri Kreshna Universitas Widya Mataram Yogyakarta Edisi No.9 Vol. 1 Mei 2006.
  11. Penggolongan Kredit Bank Syariah Jurnal Ilmiah Padma Sri Kreshna Universitas Widya Mataram Yogyakarta Edisi No.10 Vol. 2 November  2006.
  12. Peran Fungsi dan Pengaruh Budaya Organisasi (Organization Culture) Bagi Organisasi Jurnal Ekonomi Janavisi Univerisitas Janabadra Yogyakarta Volume 10. N0. 1. April 2007.
  13. Balance Scorcard Konsep Pengukuran Kinerja Jurnal Ilmiah Padma Sri Kreshna Universitas Widya Mataram Yogyakarta Edisi No.11 Vol. 1 Mei 2008.
  14. Sikap Mahasiswa Terhadap Atribut Dimensi Kualitas Layanan di Universitas Widya Mataram Yogyakarta, Jurnal Ilmiah Padma Sri Kreshna Universitas Widya Mataram Yogyakarta Edisi No. 13 Vol 1 Agustus 2009 ISSN: 1411-8114.
  15. Metode Pengukuran Tingkat Kepuasan Masyarakat terhadap Pelayanan Pendidikan Sebuah Tinjauan Teoritis, Jurnal Bisnis dan Akuntansi Equilibrium UKRIM Volume III. No. 2 Oktober 2009 ISSN 1978-1180.
  16. Penilaian Masyarakat Yogyakarta terhadap KUD sebagai salah Satu Soko Guru Perekonomian Bangsa Indonesia Prosiding Seminar Nasional Hasil Penelitian Dosen Kopertis Wilayah V Yogyakarta, Membangun Sinergi Perguruan Tinggi Swasta Kopertis Wilayah V Yogyakarta dengan Masyarakat Melalui Penelitian Tahun 2009. ISBN No. 978-602-95330-0-2.
  17. Pengaruh Kualitas Layanan Ruang Publik Kota Yogyakarta terhadap Kepuasan Pengunjung (Studi Kasus pada Taman Pintar Yogyakarta 2009) Biaya Kopertis Wilayah V Yogyakarta Prosiding seminar Nasional “Arah Kebijakan dan Peran Penelitian Ilmu Manajemen” diselenggarakan oleh Program Studi Manajemen Fakultas Ekonomi UII Tahun 2010. ISSN: 20864388.
  18. Kualitas Layanan Ruang Publik Kota Yogyakarta Prosiding Seminar Nasional Hasil Penelitian Dosen Kopertis Wilayah V Yogyakarta, Membangun Sinergi Perguruan Tinggi Swasta Kopertis Wilayah V Yogyakarta dengan Masyarakat Melalui Penelitian Tahun 2010 ISBN: No. 978.602-95330-4-0.
  19. Segmentasi Pasar Sebagai Strategi Penetapan Target Pasar di Pasar Seni Gabusan Bantul Yogyakarta Prosiding Seminar Nasional  Kopertis Wilayah V Tahun 2011 ISBN No.978-602-9367-01-0.
  20. Integrasi Pemasaran Pariwisata dalam Mewujudkan Kunjungan Kembali Wisatawan ke Daerah Istimewa Yogyakarta Prosiding Seminar Nasional Forum Manajemen Idonesia (FMI) ke 4 ”Indonesia Family Business Sustainability” Hotel Inna Garuda, Yogyakarta 13-14 November 2012. ISSN: 2302-7770.
  21. Kualitas Layanan pada Jasa Perbankan Studi Kasus pada BRI Cabang Yogyakarta ” Banking & Management Review” STIE Ekuitas Bandung Vol 2 No. 1 Mei 2013 ISSN: 2252-8520
  22. Kualitas Layanan di Universitas Widya Mataram Menurut Mahasiswa Universitas Widya Mataram Yogyakarta Jurnal Ilmiah Padma Sri Kresna Vol 1 No.15 Mei 2014 ISSN: 1411-8114
  23. Influence of Internal Marketing Toward Internal Customer Satisfaction: Case Study in Yogyakarta Tourism Industry: Proceeding of The 22d International Conference 2013 Tehnology Management & Technopreneurship “ Interacting Human and Technology ISBN:978-602-98157-4-0
  24. Pengembangan Model Program Pemberdayaan Masyarakat di Kota Yogyakarta, Jurnal Ilmu Sosial dan Politik Populika Vol. IV. No.6 Desember 2013 ISSN: 0216-2490
  25. Influence of Internal Marketing toward Internal Service Quality and impact to Internal Customer Satisfaction: Case Study in Tourism Industry in Yogyakarta Special Territory of Indonesia, The International Journal Of Business & Management (ISSN 2321 – 8916) September Isue 2014.

https://www.theijbm.com/

http://www.internationaljournalcorner.com/index.php/theijbm/article/view/127723

  1. Pengaruh Pemasaran Internal dan Kualitas Layanan Internal Terhadap Kepuasan Pelanggan Internal serta Dampaknya terhadap Kepuasan Pelanggan Eksternal Studi pada Industri Kepariwisataan di DIY Prosiding Seminar Nasional Kinerja Perbankan, Bisnis dan Ekonomi Indonesia Menghadapi Asean Economic Community 2015 Univ Stikubank Semarang, 29-30 Oktober 2014. ISBN:978-9793649-65-8
  2. Pengaruh Bauran Pemasaran, Kebijakan Pemerintah dan Kualitas Layanan terhadap Kepuasan dan Loyalitas Wisatawan ”Prosidning Doctoral Colloquium and Conference “ Enhancing Indonesia’s Competitive Advantage for the Betterment of the Society, 26 -27 November 2014 UGM Yogyakarta. ISBN: 978-602-97500-4-
  3. Pengaruh Pemasaran Internal dan Kualitas Layanan Internal  terhadap Kepuasan Pelanggan Internal JEB UKSW ISSN 1979-6471Vol XVII No .13 Desember 2014 Halaman 17-32
  4. Penerapan Model Program Pemberdayaan Masyarakat di Kota Yogyakarta, Jurnal Ilmu Sosial dan Politik Populika Vol.V. No.7 Januari 2015 ISSN: 0216-2490
  5. Manajemen Pemasaran Kepariwisataan Terpadu Bimotry Yogyakarta ISBN 978602776758 September tahun 2015.
  6. Kajian Model Pengelolaan Desa Wisata (Studi Kasus di Dusun Kentingan Kec. Mlati Kab. Sleman Jurnal Ilmu Sosial dan Politik Populika Vol.V. No.2 Januari 2016. ISSN: 0216-2490.
  7. External Marketing, Government Policy and T-Serqual toward Customer Satisfaction in Indonesia Tourism Industry, International Journal of Management, Accounting and Economics (IJMAE) Volume (4), No. (1), January 2017 E-ISSN 2383-2126

http://ijmae.com/

http://www.ijmae.com/index.php?mod=journalman&act=17&pid=593&issid=268&v=4&n=1.

  1. Strategic Resources For Sustainable Competitive Advantage International Journal Of Advand Research (IJAR)  ISSN: 2320-5407 Int. J. Adv. Res. 5(3), 237-241

http://www.journalijar.com/

http://www.journalijar.com/article/15894/strategic-resources-for-sustainable-competitive-advantage/

Article DOI: 10.21474/IJAR01/3507       

DOI URL: http://dx.doi.org/10.21474/IJAR01/3507

  1. Pemasaran Internal terhadap Kualitas Layanan Internal   di Taman Wisata Candi Borobudur, Prambanan dan Ratu Boko Prosiding Seminar dan Call For Paper  20-21 Oktober 2017, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Muhammadiyah Sidoarjo,  Sidoarjo – Indonesia. Prosiding e-ISSN: 2598-1064
  2. The Effect of Stakeholder Connectivity toward Indonesia DMO International Journal of Management, Accounting and Economics  Vol. 6, No. 6, June, 2019  ISSN 2383-2126 (Online) https://www.ijmae.com/

http://www.ijmae.com/index.php?mod=journalman&act=17&pid=995&issid=469&v=6&n=6

  1. Kebijakan Pariwisata Hijau dan Strategi Pemasaran Pariwisata Hijau Dalam Membangun Loyalitas Wisatawan 2019 Prosiding Seminar Nasional Pariwisata 2019 ISBN: 978-602-61242-5-8
  2. Proyeksi, Kontribusi Dan Efektivitas Pendapatan Hiburan Di Kabupaten Sleman Prosiding KONFERENSI ILMIAH MAHASISWA UNISSULA (KIMU) 2 Universitas Islam Sultan Agung Semarang, 18 Oktober 2019 ISSN. 2720-9687

http://jurnal.unissula.ac.id/index.php/kimue/article/view/10860/4163

  1. Membangun Loyalitas Wisatawan Melalui Kebijakan Pariwisata Hijau dan Strategi Pemasaran Pariwisata Hijau. Jurnal Pariwisata Indonesia, [S.l.], v. 2, n. 2, dec. 2019. ISSN 2655-965X. Available at: <http://journal.uib.ac.id/index.php/altasia/article/view/631>.
  2. The Influence of Spiritual, Emotional, and Intellectual Intelligence toward Performance SMEs in The COVID-19 Pandemic Journal of Xi'an University of Architecture & Technology Volume XII, Issue V, 2020 ISSN No: 1006-7930 Page No: 3371-3379.  http://www.xajzkjdx.cn/Vol-12-Issue-5-2020-1/

https://doi.org/10.37896/JXAT12.05/1758

IMPACT FACTOR: 3.7 

  1. Study of State-Owned Enterprises (SOEs) Profitability in Indonesia 2012-2016 Period DOI: https://doi.org/10.29259/sijdeb.v4i1.57-72

http://sijdeb.unsri.ac.id/index.php/SIJDEB/article/view/181

  1. Membangun Loyalitas Wisatawan Melalui Kebijakan Pariwisata Hijau dan Strategi Pemasaran Pariwisata Hijau. Jurnal Pariwisata Indonesia. Isu 2 Vol 2. Universitas Internasional Batam. 290-298. 20/2/2020

https://journal.uib.ac.id/index.php/altasia/article/view/631

https://journal.uib.ac.id/index.php/altasia/article/view/631/526

  1. The Strategies Competitiveness for Yogyakarta Tourism Industry ICSTIAMI 2019, July 17-18, Jakarta, Indonesia Copyright © 2021 EAI

https://eudl.eu/proceedings/ICSTIAMI/2019

https://eudl.eu/proceedings/ICSTIAMI/2019?q=The+Strategies+Competitiveness+for+Yogyakarta+Tourism+Industry

DOI 10.4108/eai.17-7-2019.2302899

https://eudl.eu/doi/10.4108/eai.17-7-2019.2302899

  1. Covid-19 Pandemic Effect toTourism and Strategic to Sustain in Tourism Industry. Pp: 535-544. Vol. 19 (2021). Impact Factor: 0.

DOI: https://doi.org/10.47577/tssj.v19i1

https://techniumscience.com/index.php/socialsciences/article/view/1528/1249

  1. The Strategic Planning in Indonesia Tourism Industry With QSPM Model Eximia Journal - Journal of Multidisciplinary Research 3 (1), 75-83

https://eximiajournal.com/index.php/eximia/article/view/81

  1. Does The Government Policy and T-Servqual Make Tourist Satisfaction? International Journal of Current Science Research and Review 5 (02), 532-539
  2. Mewujudkan UMKM Go Modern. https://bernasnews.com/mewujudkan-umkm-go-moder
  3. Green Tourism and Green Marketing Tourism the Impact on Sustainable Tourism in the Covid-19 Era. International Journal of Scientific & Engineering Research –IJSER
  4. Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Penyerapan Anggaran Dana Bos Smp Negeri Di Kota Yogyakarta FP Sari, J Jumadi, J Juhana - Jurnal Ilmiah Muqoddimah: Jurnal Ilmu Sosial, Politik …, 2022 http://jurnal.um-tapsel.ac.id/index.php/muqoddimah/article/view/7856
  5. Dampak Pandemi COVID-19 pada Usaha Rumah Tangga dan Strategi Bertahan https://ebbank.stiebbank.ac.id/index.php/EBBANK/article/view/228
  6. The Impact of Spiritual, Social, And Emotional Intelligence on the Performance of SMEs in the Covid-19 Pandemic"International Journal of Current Science Research and Review 6 (01), 109-15 https://ijcsrr.org/single-view/?id=8529&pid=8479
  7. Analisis Swot Sebagai Dasar Penentuan Strategi Pemasaran Produk Pada Toko Frendy Sport, Vol. 2 No. `1 (2023): JMAE : Jurnal Manajemen, Akuntansi dan Ekonomi, https://jurnal.erapublikasi.id/index.php/JMAE/article/view/268
  8. The Effectiveness of Sragen Regency Regional Regulation No. 8 of 2018 Concerning Tourism Implementation in Increasing Tourism Carried Out by the Local Government, Formosa Journal of Social Sciences (FJSS), https://journal.formosapublisher.org/index.php/fjss/article/view/4568
  9. Legal Protection Against Consumers Experiencing Price Differences Between Labels Prices and Self-Service Cashiers in the District Sleman, Formosa Journal of Social Sciences (FJSS), https://journal.formosapublisher.org/index.php/fjss/article/view/4575
  10. Impact Of Smallholder Mining In Central Kalimantan, Jurnal Pengabdian Masyarakat,  Vol. 2 No. 2 (2023): June 2023, https://journal.formosapublisher.org/index.php/jpp/article/view/4819
  11. Pungutan Biaya Pariwisata Pantai Selatan Kabupaten Bantul Berdasarkan Peraturan Bupati (PERBUP) Kabupaten Bantul Nomor 106 Tahun 2022. Vol. 2 No. 5 (2023): BULLET: Jurnal Multidisiplin Ilmu. https://journal.mediapublikasi.id/index.php/bullet/article/view/3736
  12. Analisis Perilaku Konsumen Dan Produk Terhadap Keputusan Pembelian Salad Nyoo Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) Analysis Of Consumer And Product Behavior On The Purchasing Decisions Of Salad Nyo Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY).  Vol 13, No 2 (2023). https://ebbank.stiebbank.ac.id/index.php/EBBANK/article/view/283
  13. Green Marketing Strategic the Impact on Green Tourism. Proceedings of the 2nd UPY International Conference on Education and Social Science (UPINCESS 2023). https://www.atlantis-press.com/proceedings/upincess-23/125996918 DOI 10.2991/978-2-38476-176-0_67
  14. Pengaruh Kualitas Layanan Aplikasi DANA terhadap Kepuasan Pengguna dalam Melakukan Transaksi Secara Online sebagai Alat Pembayaran Elektronik (E-Payment) di Daerah Istimewa Yogyakarta. VOL. 3 NO. 3 (2024): JURNAL ECONOMINA, MARET 2024 https://ejournal.45mataram.ac.id/index.php/economina/article/view/1240. DOI: https://doi.org/10.55681/economina.v3i3.1240
  15. Stakeholder engagement, government policy, and tourist satisfaction. Entrepreneurship Bisnis Manajemen Akuntansi (E-BISMA), 161-175

https://ejournal.widyamataram.ac.id/index.php/j-mae/article/view/1431

DOI: Https://Doi.Org/10.37631/Ebisma.V5i1.1431

  1. PENGARUH TRANSAKSI IPIHAK-PIHAK YANG MEMILIK IHUBUNGAN ISTIMEWA TERHADAP KINERJA KEUANGAN DAN MANAJEMEN LABA PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR DIPASAR SAHAM INDONESIA. Jurna Lilmiah MEA (Manajemen,Ekonomi,Danakuntansi) 8 (3), 2972-3001. https://Www.Journal.Stiemb.Ac.Id/Index.Php/Mea/Article/View/4792 DOI: Https://Doi.Org/10.31955/Mea.V8i3.4792
  2. Sustainable Tourism Management: Concepts And Strategies Of A Theoretical Framework. INTERNATIONAL JOURNAL OF RESEARCH AND INNOVATION IN SOCIAL SCIENCE (IJRISS). Pg; 819-823. Https://Rsisinternational.Org/Journals/Ijriss/Articles/Sustainable-Tourism-Management-Concepts-And-Strategies-Of-A-Theoretical-Framework/. DOI: Https://Dx.Doi.Org/10.47772/IJRISS.2025.9010070
  3. Santripreneuer: Dari Pesantren Untuk Dunia Menyiapkan Skill Generasi Santri Muda Sebagai Pelaku Bisnis Pada Pondok Pesantren PTQY Nurani Insani. Vol.1 No.2 (2025)   Jurnal Abdimas Kamali. Pengabdian Kepada Masyarakat Politeknik Baubau 1 (2), 44-53. https://ejournal.poltekbaubau.ac.id/index.php/kamali/article/view/1008

 

 

G

Narasumber: Seminar/Pelatihan/Workshop

 
  1. Penyaji dalam Seminar Hasil Penelitian Dosen PTS di Lingkungan Kopertis Wilayah V ”Ukuran Kualitas Perguruan Tinggi Menurut Mahasiswa Universitas Widya Mataram Yogyakarta”, 23 Juli 2004.
  2. Moderator Pelatihan Manajemen Investasi dan Portofolio “ Investasi di pasar modal dan Valuta Asing” Fakultas Ekonomi Universitas Widya Mataram Yogyakarta, 12 November 2006.
  3. Penyaji Pelatihan Kewirausahaan Bagi dosen di Universitas Widya Mataram Yogyakarta, 2006
  4. Penyaji dalam Pelatihan Pembimbingan Penalaran Mahasiswa bagi Dosen Pembimbing di Universitas Widya Mataram Yogyakarta  2009.
  5. Penyaji dalam Pelatihan Pembimbingan penalaran Mahasiswa bagi Mahasiswa di Universitas Widya Mataram Yogyakarta  2009.
  6. Penyaji Seminar Hasil Penelitian Bagi dosen di lingkungan Kopertis Wilayah V Daerah Istimewa Yogyakarta, 3 Agustus 2009 ”Penilaian Masyarakat Yogyakarta Terhadap KUD sebagai salah Satu Soko Guru Perekonomian Bangsa Indonesia”.
  7. Penyaji Seminar Nasional dan Call for Paper ”Arah Kebijakan dan Peran Penelitian Ilmu Manajemen” diselenggarakan oleh Program Studi Manajemen Fakultas Ekonomi UII, 4 /d 5 Februari 2010.
  8. Work Shop Penyusunan Silabus, GBPP dan SAP Fakultas Ekonomi Universitas Widya Mataram Yogyakarta, 11 Mei 2010.
  9. Seminar Nasional Hasil Penelitian Kopertis Wilayah V Yogyakarta, 21 Juni 2010.
  10. Narasumber/Instruktur dalam UP Grading Pimpinan Pada Mualimin Muhammadiyah Yogyakarta, 23 Desember 2010.
  11. Narasumber “Manajemen kerja bagi karyawan Madrasah Mualimin Yogyakarta”, 13 Mei 2011 Mualimin Yogyakarta.
  12. Pemakalah Seminar Hasil Penelitian Dosen Kopertis Wilayah V Yogyakarta, 19 Juli 2011.
  13. Penyaji Seminar Nasional Calls Paper Forum Manajemen Indonesia  (FMI) 4 UII, 13 s/d 14 November 2012.
  14. Instruktur Pelatihan ”Lobbying and Negotiation Skills Course” PT. Panesia Mandiri Utama Jakarta: Melia Purosani Hotel Yogyakarta Kerjasama PT Conoco Philips & PT Cevron, 9 s/d 21 Desember 2012.
  15. Instruktur Pelatihan” Humand Resources Management Profesional” CV Agrata Utama Kerjasama dengan PT Antam & PT Cevron, 3 s/d 5 Mei 2013.
  16. International Conference Technology Management and Tehnopreneurship IC-TMT Interactive Technology and Human  UAJJY and UTEM Malaysia, 26 September 2013.
  17. Peran Ilmu Manajemen dan Bisnis terhadap Kepengelolaan dan Pengembangan Ekonomi Keatif Indonesia dalam Menghadapi Berdagangan Bebas Asia Fakultas Ekonomi UWMY, 7 November 2013.
  18. Pembicara dalam Stadium General Koperasi dan UKM: Tantangan dan Peluang dalam Perdagangan Bebas ASEAN Fakultas Ekonomi UWMY, 21 Desember 2013
  19. Pembicara dalam AMT Bagi mahasiswa Fakultas Ekonomi UWMY, 6 Januari 2014
  20. Moderator Seminar Internasional Community Development Interdicipline and Local Partipation Kerjasama antara Fakultas Ekonomi dengan Kyoto University Japan Yogyakarta, 27 Januari 2014.
  21. Pembicara Bautul Arqam Karyawan Madrasah Mu’alimin Muhammadiyah Yogyakarta, 2 Mei 2014.
  22. Moderator Seminar Nasional & Papers Pengembangan Ekonomi Berkelanjutan Kerjasama PSPE FE UWMY dan Bank Sleman Yogyakarta, 22 Agustus 2014.
  23. Pemakalah Seminar Nasional & Call Papers Pengembangan Ekonomi Berkelanjutan Kerjasama PSPE FE UWMY dan Bank Sleman Yogyakarta, 22 Agustus 2014.
  24. Pemakalah Seminar Nasional Kinerja Perbankan, Bisnis dan Ekonomi Indonesia Menghadapi Asean Economic Community 2015 Universitas Stikubank Semarang, 29-30 Oktober 2014.
  25. Pemakalah Doctoral Colloquium and Conference “Enhancing Indonesia’s Competitive Advantage for the Betterment of the Society, 26 -27 November 2014 UGM Yogyakarta.
  26. Pemateri Pelatihan Keorganisasian bagi mahasiswa di lingkungan Fakultas Ekonomi Universitas Widya Mataram Yogyakarta Pantai Siung Kabupaten Gunung Kidul, 12 Januari 2015.
  27. Pemakalah 6th International Conference on Economics and Social Sciences (ICESS-2015) Surabaya, Indonesia, February, 14-15 2015.
  28. Instructor pada  Technique Lobbying and Negotiation Skills CV Agrata Utama Yogyakarta 21-23 September 2015.
  29. Pemateri pada Sosialisasi Learning Outcome FE UWMY 20-21 November 2015.
  30. Pemateri pada Workshop Sumberdaya Manusia dengan tema” Budaya Organisasi Sebagai Dasar Penguatan Ethos Kerja Pegawai pada Program Pascasarjana ISI Yogyakarta 2 Desember 2015.
  31. Pemateri Pelatihan Keorganisasian bagi mahasiswa di lingkungan Fakultas Ekonomi Universitas Widya Mataram Yogyakarta Pantai Baru Bantul Yogyakarta, 6 Desember 2015.
  32. Narasumber Seminar Kewirausahaan Fakultas Tehnik Universitas Widya Mataram Yogyakarta 28 Mei 2016.
  33. Narasumber pada Workshop Pengembangan Sumberdaya Manusia dengan tema: Bekerjasama untuk mencapai Target Kinerja Terbaik diselenggarakan oleh Program Pasca Sarjana Institut Seni Indonesia Giya Persada Kaliurang 28 Desember 2016.
  34. Narasumber pada Pelatihan Soft Skills Pembekalan calon Wisudawan-Wisudawati Universitas Widya Mataram Yogyakarta 12 Mei 2017.
  35. Pemateri Pelatihan Kepemimpinan Anggota Organisasi Kemahasiswaan Universitas Widya Mataram, Universitas Widya Mataram 16 Juni 2017.
  36. Narasumber pada Workshop penyusunan kurikulum berbasis KKNI FE UWMY 2017.
  37. Penyaji pada Seminar Nasional Dan Call for Paper Fisip City Branding & Tourism Policy Based On Cultural Wisdom In Indonesia Fakultas Ilmu Sosial Dan Ilmu Politik Universitas Muhammadiyah Sidoarjo Banyuwangi 20-21 Oktober 2017.
  38. Pemateri Pelatihan Student Resources Team diselenggarakan oleh PPMB Universitas Widya Mataram Yogyakarta 16 Desember 2017.
  39. Korean Intershio Program Univeritas Widya Mataram 18 Januari -8 Frebruari 2018.
  40. Collaboration Culture and Knowledge Sharing Program Yogyakarta 1 Maret 2018.
  41. Pelatihan Soft Skills calon Wisudawan Periode 52 Universitas Widya Mataram 23 Maret 2018.
  42. Pemateri dalam Seminar Hasil Penelitian Pendanaan UWM tahun Anggaran 2017-2018 LPPM UWM 16 Agustus 2018.
  43. Pemateri dalam Orientasi dan Pengenalan Kampus Universitas Widya Mataram September 2018.
  44. Pembekalan PKM bagi Mahasiswa Universitas Widya Mataram Yogyakarta 12 November 2018.
  45. Pemateri dalam Latihan Dasar Kepemimpinan Organisasi (LDKO) FE UWMY 8 Desember 2018.
  46. Pemateri dalam pembekalan ASN menjelang Purna Tugas Pemkot Kota Yogyakarta 22 Maret 2019.
  47. Poster Seminar Nasional “Wonderful Indonesia Digital Tourism 4.0” Kebijakan Pariwisata Hijau dStrategi Pemasaran Pariwisata Hijau Dalam Membangun Loyalitas Wisatawan 9 September 2019 Jakarta.
  48. Pemakalah dalam Konferensi Ilmiah Mahasiswa Unissula (KIMU) dengan tema “Karya Anak Bangsa Untuk Indonesia Maju 2025” di selenggarakan di Universitas Unissula Semarang 18 Oktober 2019.
  49. Webinar Pemulihan sector UMKM dan Pariwisata Pasca Pandemi Covid-19 IDRI 16 Mei 2020 Yogyakarta.
  50. Stadium General: Implementasi pemikiran Sri Sultan HB IX dalam Ekonomi Kerakyatan Fakultas Ekonomi Universitas Widya Mataram 24 September 2020.
  51. Sharing Corner #4 “UWM Menyongsong Tatanan Baru” Diselenggarakan oleh Universitas Widya Mataram Yogyakarta, 13 Juni 2020.
  52. Innovation in Rural Tourism Fakultas Ekonomi Universitas Widya Mataram 12 September 2020.
  53. Seminar Nasional Dan Call For Paper Transformasi Indonesia 2021: Inovasi & Strategi Pemulihan Ekonomi Pascapandemi Covid-19 UKRIM Yogyakarta 5 Juni 2021.
  54. International Conference on Enviroment Management UNS 24-Sep-2022.
  55.  Seminar Internasional “After the 2022 G20 Bali Summit: Indonesia on the Global Stage” 24-25 Januarri 2023.
  56. Pembicara  Webinar Nasional yang diadakan oleh Aliansi Fakultas Ekonomi dan Bisnis Swasta Indonesia"KEPEMIMPINAN BERMAKNA DAN KUALITAS LAYANAN KUNCI SUKSES" (09/07/2024)
  57. Key note speakers Webinar Nasional”Inovasi Dan Transformasi Ekonomi Menuju Indonesia Emas 2045” 28 Oktober 2024.

H

                                                            Kegiatan Penelitian                

 
  1. Pengaruh Biaya Iklan (Publikasi) Terhadap penerimaan Mahaiswa (Penjualan) di Universitas Widya Mataram Yogyakarta 2000.
  2. Kontribusi Pendapatan Pariwisata Terhadap Pendapatan Asli Daerah Kabupaten Gunung Kidul Dalam Menghadapi Otonomi Daerah, 2002.
  3. Pengaruh Kualitas Pelayanan terhadap Kepuasan Konsumen Pada BNI 46 Yogyakarta 2002.
  4. Evaluasi Kepuasan Konsumen Pada BRI Cik Ditiro Yogyakarta di Tinjau Dari Dimensi Kualitas Layanan, 2003.
  5. Faktor-faktor Marketing Mix yang Mempengaruhi Mahasiswa dalam Mengambil Keputusan Masuk di Universitas Widya Mataram Yogyakarta, 2003.
  6. Ukuran Kualitas Perguruan Tinggi Menurut Mahasiswa Universitas Widya Mataram Yogyakarta, 2004.
  7. Analisis Kreatifitas Sumberdaya Manusia Universitas Widya Mataram Yogyakarta, 2005.
  8. Faktor-faktor yang mempengaruhi masyarakat Yogyakarta dalam melakukan pembelian Media massa (Koran) 2005.
  9. Anggota TEAM Peneliti Potensi dan studi kelayakan bisnis pengembangan Agrobisnis Asparagus di Kabupaten Lampung Barat kerjasama Pemda Lampung Barat. 2005.
  10. Sikap Mahasiswa Universitas Widya Mataram Yogyakarta terhadap atribut Dimensi Kualitas layanan di Universitas Widya Mataram Yogyakarta 2007.
  11. Penelitian tentang Penilaian Masyarakat Yogyakarta Terhadap KUD sebagai salah Satu Soko Guru Perekonomian Bangsa Indonesia 2009.
  12. Penelitian Kualitas Layanan Ruang Publik Kota Yogyakarta terhadap kepuasan Masyarakat Kerjasama dengan Dinas Pendidikan Nasional 2009.
  13. Kualitas Layanan di Universitas Widya Mataram Yogyakarta Menurut mahaiswa  Universitas Widya Mataram Yogyakarta 2010.
  14. Penelitia Tentang Segmentasi pasar sebagai  strategi penetapan  target pasar studi kasus pada pasar seni Gabusan Bantul Yogyakarta 2010.
  15. Anggota TEAM Peneliti Potensi Retribusi pendapatan Parkir di Kabupaten Sleman Kerjasama antara CV Karya Mandiri Yogyakarta dengan BPKD Kabupaten Sleman 2010.
  16. Ketua Team Peneliti Potensi Pendapatan Rertibusi HO kota Yogyakarta Kerjasama antara CV Karya Mandiri Yogyakarta dengan Pemkot Yogyakarta 2011.
  17. Pengembangan Model Pemberdayaan Masyarakat di Kota Yogyakarta Dikti 2013 Tahun Pertama.
  18. Evaluasi pemasaran internal dan kualitas layanan internal pada Taman Wisata Candi Borobudur, Prambanan dan Ratu Boko 2013.
  19. Pengembangan Model Pemberdayaan Masyarakat di Kota Yogyakarta Dikti Tahun Ke Dua 2014.
  20. Pengembangan Model Pemasaran Pariwisata Terpadu dalam rangka mewujudkan keberlanjutan Pariwisata di Daerah Istimewa Yogyakarta 2014.
  21. Pengembangan Model Pemasaran Pariwisata Terpadu dalam rangka mewujudkan Loyalitas Wisatawan ke Daerah Istimewa Yogyakarta  2015.
  22. Anggota Peneliti Dosen Pemula Kajian Model Pengelolaan Desa Wisata (Studi Kasus di Dusun Ketingan Desa Tirtoadi Kec. Mlati Kab. Sleman) 2015.
  23. Kajian Potensi Pendapatan Pajak Parkir Kabupaten Sleman Tahun 2016.
  24. Efektivitas Pendapatan Pajak Parkir Kabupaten Sleman 2017.
  25. Kajian Potensi Pendapatan Pajak Restoran Kabupaten Sleman Tahun 2017.
  26. Efektivitas Pendapatan Pajak Restoran Kabupaten Sleman 2017.
  27. Studi Potensi Pendapatan Pajak Hiburan Kabupaten Sleman Tahun 2018.
  28. Perencanan Strategis pada Industri Kepariwisataan di Indonesia dengan Pendekatan Analisis SWOT 2019.
  29. Proyeksi, Kontribusi Dan Efektivitas Pendapatan Hiburan di Kabupaten Sleman 2019.
  30. Kajian Literatur Kebijakan Pariwisata Hijau dan Strategi Pemasaran Pariwisata Hijau dalam Membangun Loyalitas Wisatawan 2019.
  31. Pengaruh Kecerdasan Spiritual, Emosional dan Intelektual terhadap Kinerja UMKM pada Masa Pandemi Covid-19 tahun 2020.
  32. Pariwisata Hijau dan Pemasaran Pariwisata Hijau Sebagai Upaya Mewujudkan Pariwisata Berkelanjutan di Era Covid-19 tahun 2021.

I

Pengabdian Masyarakat

 

1.     TEAM Pendamping di BUKP Daerah Istimewa Yogyakarta mulai 2001 s.d 2002. Unit Nglipar Kabupaten Gunung Kidul.

2.     TEAM Pendamping di BUKP Daerah Istimewa Yogyakarta mulai 2001 s.d 2002. Unit Ngawen Kabupaten Gunung Kidul.

3.     TEAM Pendamping di BUKP Daerah Istimewa Yogyakarta mulai 2001 s.d 2002. Unit Semin Kabupaten Gunung Kidul.

4.     TEAM Pendamping di BUKP Daerah Istimewa Yogyakarta mulai 2001 s.d 2002. Unit Pathuk  Kabupaten Gunung Kidul.

5.     TEAM Pendamping di BUKP Daerah Istimewa Yogyakarta mulai 2001 s.d 2002. Unit Gedang Sari Kabupaten Gunung Kidul.

6.     TEAM Pendamping di BUKP Daerah Istimewa Yogyakarta mulai 2001 s.d 2002. Unit Galur Kabupaten Kulon Progo.

7.     TEAM Pendamping di BUKP Daerah Istimewa Yogyakarta mulai 2001 s.d 2002. Unit Sentolo Kabupaten Kulon Progo.

8.     TEAM Pendamping di BUKP Daerah Istimewa Yogyakarta mulai 2001 s.d 2002. Unit Turi Kabupaten Sleman.

9.     TEAM Pendamping di BUKP Daerah Istimewa Yogyakarta mulai 2001 s.d 2002.

10.  TEAM Pendamping di BUKP Daerah Istimewa Yogyakarta mulai 2001 s.d 2002. Unit Kota Gede Kodia Yogyakarta.

11.  TEAM Pendamping di BUKP Daerah Istimewa Yogyakarta mulai 2001 s.d 2002. Unit Mergangsan Kodia Yogyakarta.

12.  Instruktur Pelatihan Manajemen bagi Organisasi kelompok Tani Sumber Rejeki di Desa Gunung Kucir kecamatan Gondang Rejo Kabupaten Karanganyar 2006.

13.  Instruktur Pelatihan Manajemen Operasi dan produksi bagi Kelompok Tani di Kecamamatan Gondang Rejo Kabupaten Karanganyar 2006.

14.  Instruktur pada Pelatihan Kewirausahaan kepada Anggota Karang Taruna Dusun Denokan Kelurahan Maguwoharjo Kecamatan Depok Kabupaten Sleman Daerah Istimewa Yogyakarta Juni 2006.

15.  TEAM Pendamping di Koperasi Unit Desa Kecamatan Depok Kabupaten Sleman Daerah Istimewa mulai september 2006 s/d Februari 2007.

16.  TEAM Pendamping  di Koperasi Unit Desa Kecamatan Kalasan Kabupaten Sleman Daerah Istimewa  mulai september 2006 s/d Februari 2007.

17.  TEAM Pendamping di Koperasi Unit Desa Kecamatan Prambanan Kabupaten Sleman Daerah Istimewa Yogyakarta mulai september 2006 s/d Februari 2007.

18.  TEAM Pendamping di Koperasi Unit Desa Kecamatan PAKEM Kabupaten Sleman Daerah Istimewa Yogyakarta mulai september 2006 s/d Februari 2007.

19.  TEAM Pendamping di Koperasi Unit Desa Kecamatan MLATI Kabupaten Sleman Daerah Istimewa Yogyakarta mulai september 2006 s/d Februari 2007.

20.  TEAM Pendamping di Koperasi Unit Desa Kecamatan SAYEGAN Kabupaten Sleman Daerah Istimewa Yogyakarta mulai september 2006 s/d Februari 2007.

21.  TEAM Pendamping di Koperasi Unit Desa Kecamatan TEMPEL Kabupaten Sleman Daerah Istimewa Yogyakarta mulai september 2006 s/d Februari 2007.

22.  Instruktur pada Pelatihan manajemen bagi peternak ikan bawal di desa Sayegan Sleman Yogyakarta 22 Agustus 2007.

23.  Instrukur pada Pelatihan Kecakapan Hidup pada Wirausaha muda di selenggarakan oleh Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat  Universitas Widya Mataram Yogyakarta  23 Oktober 2009.

24.  Instruktur Pelatihan Kewirausahaan Pumuda Pengrajin Keris Mataram di Kecamatan Imogiri Bantul Yogyakarta 1 Maret 2011.

  1. Narasumber/Instruktur dalam UP Grading Pimpinan Pada Mualimin Muhammadiyah Yogyakarta, 23 Desember 2010.
  2. Narasumber “Manajemen kerja bagi karyawan Madrasah Mualimin Yogyakarta”, 13 Mei 2011 Mualimin Yogyakarta.
  3. Instruktur Pelatihan ”Lobbying and Negotiation Skills Course” PT. Panesia Mandiri Utama Jakarta: Melia Purosani Hotel Yogyakarta Kerjasama PT Conoco Philips & PT Cevron, 9 s/d 21 Desember 2012.
  4. Instruktur Pelatihan” Humand Resources Management Profesional” CV Agrata Utama Kerjasama dengan PT Antam & PT Cevron, 3 s/d 5 Mei 2013.
  5. Pembicara Bautul Arqam Karyawan Madrasah Mu’alimin Muhammadiyah Yogyakarta, 2 Mei 2014.
  6. Instructor pada  Technique Lobbying and Negotiation Skills CV Agrata Utama Yogyakarta 21-23 September 2015.

25.  Pemateri pada Workshop Sumberdaya Manusia dengan tema” Budaya Organisasi Sebagai Dasar Penguatan Ethos Kerja Pegawai pada Program Pascasarjana ISI Yogyakarta 2 Desember 2015.

  1. Pemateri Workshop Pengembangan Sumberdaya Manusia dengan tema: Bekerjasama untuk mencapai Target Kinerja Terbaik diselenggarakan oleh Program Pasca Sarjana Institut Seni Indonesia Giya Persada Kaliurang 28 Desember 2016.
  2. Pemateri dalam pembekalan ASN menjelang Purna Tugas Pemkot Kota Yogyakarta 22 Maret 2019.
  3. Santri Preneurship Bagi Santri Pondok Pesantren Tahfizh Qur’an Yatim Nurani Insani, 27 Juni 2024.

 

J

BUKU

No.

Tahun

Judul Buku

Halaman

Penerbit

ISBN

1

2015

Pemasaran Kepariwisataan Terpadu

202

Bimotry

 

2

2016

Manajemen Pemasaran: Panduan bagi manajer, pimpinan perusahaan/ organisasi, serta mahasiswa atau peneliti

170

Sinergi Mandiri

978-860-27428-74-4

3

2020

Eksis: Kecerdasan Paripurna Panduan dalam Membangun Generasi Emas Bangsa

98

Sarnu Untung

786-025-6507-6-5

4

2020

Entrepreneurship Panduan Menuju Profesional

130

Kanca Publishing

978-623-92153-7-8

5

2021

Manajemen Operasi

209

Sarnu Untung

978-623-6766-44-6

6

2021

Prinsip dan Strategi Negosiasi

107

Sarnu Untung

978-623-6766-46-0

 

7

2022

Mengelola Sumberdaya Manusia Kompeten dan ProfesionaL

166

Sarnu Untung Purwodadi

786-2236-766828

8

2022

Manajemen Pemasaran Terpadu: Upaya Mewujudkan Loyalitas

156

Sarnu Untung Purwodadi

7862-236-766859

9

2023

Metode Penelitian Bisnis

166

Sarnu Untung Purwodadi

978-623-158-036-8

K

HAKI

No

Tahun

Jenis HKI*

 Status HKI**

Judul Invensi

1

2022

Surat Pencatatan hak Cipta

Pemegang Hak Cipta

Does Goverment Policy and T-Serqual Make Tourist Satisfaction

2

2022

Surat Pencatatan hak Cipta

Pemegang Hak Cipta

 

The Strategic Planning In Indoneia Tourism Industry With QSPM Model

3

2024

Surat Pencatatan hak Cipta

Pemegang Hak Cipta

 

Mengelola Sumberdaya Manusia Kompeten dan ProfesionaL

 

                Yogyakarta, 8 Juni 2025

                                                                                                           

                  Dr. Jumadi, SE, MM

 

Diposting oleh di Tidak ada komentar:
Label:

Minggu, 17 Mei 2020

Strategi Mall dan Departement Store dalam Menghadapi Toko On line


Jumadi, Dr., S.E., M.M.
Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan, Alumni, Humas dan Kerjasama Universitas Widya Mataram di Yogyakarta, Ketua Ikatan Dosen Republik Indonesia (IDRI) Wilayah DIY

Perkembangan ilmu dan teknologi diyakini berdampak terhadap segala bentuk kehidupan, termasuk di dalamnya perubahan industri yang saat ini dikenal dengan istilah Revolusi Industri 4.0. 

Dalam era revolusi industri ini terjadi perubahan di banyak hal termasuk industri ritel. Banyaknya bermunculan toko-toko online diyakini sedikit banyak akan menganggu pergerakan pertumbuhan toko offline termasuk Mall. Hal ini disebabkan adanya perubahan dalam gaya hidup dan selera, yang berdampak terhadap pola konsumsi terutama di kalangan milenial.

Namun penurunan pertumbuhan toko offline (Mall dan Departement Store) tidak hanya disebabkan adanya pertumbuhan toko online (e-commerce), tapi juga disebabkan oleh adanya penurunan daya beli masyarakat, terutama untuk kalangan bawah, serta adanya perubahan pola belanja pada golongan menengah yang mempunyai kecenderungan menahan untuk tidak melakukan transaksi. Selain itu penurunan ini juga disebabkan karena dari sisi hulu (produsen barang) yang cenderung melakukan penundaan dalam aktivitas produksi sebagai akibat pelemahan daya beli masyarakat.

Pada dasarnya masyarakat Indonesia mempunyai karakter sosial yang tinggi, yang salah satu kebutuhannya adalah senantiasa selalu berhubungan atau berinteraksi antara satu dengan lainnya. Oleh karena itu Mall dan Depatement Store tidak akan serta-merta mati karena adanya toko online tersebut. Hal ini disebabkan masih banyak masyarakat Indonesia yang ingin mendapatkan produk dalam pasar nyata (toko fisik) sambil berinteraksi. 

Pasar adalah salah satu tempat terjadinya interaksi sosial masyarakat. Oleh karenanya hal tersebut masih menjadi peluang bagi toko fisik melakukan inovasi dalam lanyanannya, sehingga kebutuhan masyarakat akan terpenuhi. Konsep perubahan layanan inilah yang perlu dilakukan agar Mall dan Departement Store tidak mati.

Mall dan Departement Store dapat melakukan inovasi dengan menggabungkan konsep layanan offline maupun online. Selain itu Mall dan Departement Store dapat melakukan strategi pemasaran terpadu (integrated marketing strategic). Strategi pemasaran terpadu merupakan strategi untuk memberikan layanan secara excellent dan menyeluruh yang dapat “menggaet” semua segmen pasar yang ada. Konsep pemasaran terpadu ini berfokus dalam memberikan kepuasan pelanggan baik itu pelanggan internal (kayawan) dan pelanggan eksternal (konsumen) sehingga pelanggan akan menjadi pelanggan yang loyal.

Bagaimanapun juga, belanja secara langsung (ofline) dapat memberikan pengalaman tersendiri bagi para konsumen yang dapat menciptakan kepuasan secara emosional. Oleh karena itu Mall dan Departement Store idealnya dapat menyediakan pengalaman berbelanja yang lebih inovatif yang dapat memberikan penyediaan ruang berinteraksi. Hal itu dapat menciptakan pengalaman berbelanja yang lebih menarik serta memiliki value tersendiri di mata konsumen. Dengan demikian, tidak akan muncul adanya ketakutan terhadap matinya Mall dan Departement Store. 

Sumber: https://www.watyutink.com/opini/Strategi-Mall-dan-Departement-Store-dalam-Menghadapi-Toko-On-line
Diposting oleh di Tidak ada komentar:

UMKM Perlu Sentuhan Khusus


Oleh: Dr. Jumadi, SE., MM

Wakil Rektor Universitas Widya Mataram Yogyakarta

Pembangunan ekonomi rakyat Indonesia pada hakikatnya didominasi oleh Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM). Karena itu, UMKM semakin mendapatkan posisi dalam percaturan perekonomian di dalam negeri, sehingga UMKM saat ini telah dijadikan sebagai sarana kebijakan pembangunan nasional sudah ideal. Kebijakan ini telah dilakukan, karena banyak peran penting yang dapat diberikan oleh keberadaan UMKM di Indonesia, khususnya dalam: menyediakan lapangan kerja, mengurangi kemiskinan, mengurangi tingkat pengangguran dan mengurangi ketimpangan distribusi pendapatan. Kondisi ini membuat UMKM menjadi sangat “seksi” untuk dijual dalam rangka untuk kepentingan politik, mengingat jumlah yang terlibat dalam UMKM sangat besar dan memungkinan untuk menaikkan popularitas.
Namun, sebenarnya UMKM menyimpan segudang permasalahan yang perlu perhatian untuk mendapatkan solusi maupun sentuhan khusus. Beberapa hal yang menjadi permasalahan di dalam UMKM seperti masalah keuangan yang disebabkan karena: Kurangnya kesesuaian (mismatch) antara dana yang tersedia yang dapat diakses oleh UMKM, belum adanya pendekatan yang sistematis dalam pendanaan UMKM. Selain itu biaya transaksi yang tinggi, yang disebabkan oleh prosedur kredit yang cukup rumit sehingga menyita banyak waktu sementara jumlah kredit yang dikucurkan relatif kecil. Kurangnya akses ke sumber dana yang formal, baik disebabkan oleh ketiadaan bank di pelosok maupun tidak tersedianya informasi yang memadai juga menjadi permsalahan UMKM. Selain itu banyak UKM yang belum bankable. Baik yang disebabkan belum adanya manajemen keuangan yang transparan, maupun kurangnya kemampuan manajerial dan permodalan.

Masalah kembali muncul manakala memasuki era revolusi industri 4.0, di mana kondisi UMKM di Indonesia yang belum memungkinkan mengikuti pergerakan revolusi industri 4.0 ini dari sisi aktivitas proses produksi. Hal ini disebabkan UMKM masih terbatasnya pengetahuan atas teknologi produksi dan quality control yang belum memadai, disebabkan oleh minimnya kesempatan untuk mengikuti perkembangan teknologi serta kurangnya pendidikan dan pelatihan dan dorongan terhadap penerapan tehnologi dalam melakukan proses produksi. Hal lainnya yang menjadi masalah UMKM,  adalah kurangnya pengetahuan pemasaran. Hal ini disebabkan oleb terbatasnya informasi yang dapat dijangkau oleh UMKM, mengenai pasar yang idealnya dapat dikuasi, karena memerlukan kemampuan intelegent marketing yang baik sehingga dapat menyediakan produk/ jasa yang sesuai dengan keinginan pasar, keterbatasan sumber daya manusia (SDM), serta kurangnya sumber daya untuk mengembangkan SDM.

Melihat beberapa permasalahan yang dihadapi oleh UMKM tersebut, maka yang bisa menjawab tantangan atau permasalah dari UMKM dimungkinkan akan mendapatkan kue lezat dalam konstelasi politik tahun 2019. Para kontestan idealnya dapat menyiapkan skema untuk mengatasi permasalahan tersebut, sehingga UMKM bisa merasakan adanya sentuhan yang mengarah kepada tanda-tanda kebaikan usaha dan peningkatan kapasitas usaha. Beberapa hal yang dapat dilakukan secara teknis untuk memudahkan dalam rangka menangani beberapa permasalahan tersebut di atas adalah: membentuk sistem kluster bagi UMKM karena belum banyak UMKM yang memanfaatkan sistem kluster dalam menjalankan usahanya; membuat linkage antar UMKM karena masih masih terjadinya mismatch antara fasilitas yang disediakan oleh pemerintah dan kebutuhan UMKM; membuat linkage antar UMKM dan UMKM serta dengan industri besar.

Upaya lain yang dapat dilakukan adalah melalui pengembangan sentra industri kecil dalam suatu kawasan, apakah berbentuk PIK (Pemukiman Industri Kecil), LIK (Lingkungan Industri Kecil), SUIK (Sarana Usaha Industri Kecil) yang didukung oleh UPT (Unit Pelayanan Teknis) dan TPIK (Tenaga Penyuluh Industri Kecil). Ke depan, pembinaan UMKM dapat dilakukan secara terpadu, dengan dan tidak lupa mengacu pada Recana Pembangunan Jangka Panjang Panjang Negara (RPJP). Idealnya, pembinaan UMKM dilakukan secara berkesinambungan dengan lintas periode kepemimpinan.

Sumber: https://neraca.co.id/article/111529/umkm-perlu-sentuhan-khusus
Diposting oleh di Tidak ada komentar:

Sabtu, 09 Juni 2018

Universitas Widya Mataram bekerjasama dengan ISEI diskusi: Pengembangan Potensi Ekonomi Umat


Dalam rangka untuk Pengembangan Potensi Ekonomi Umat Ikatan Sarjana Ekonomi Indonesia Cabang Daerah Istimewa Yogyakarta (ISEI DIY) bekerjasam sama dengan Universitas Widya Mataram mengadakan dikusi pada hari Minggu 20 Mei 2018 di Rumah Makan Sate Klatak Pak Jede Nologaten Yogyakarta. Diskusi dengan tema Pengembangan Potensi Ekonomi Umat tersebut menghadirkan pembicara kunci Prof. Dr.Edy Suandi Hamid, MEc Rektor Universitas Widya Mataram dan Dr. Budi Hananto Kepala Bank Indonesia Daerah Istimewa Yogyakarta dan ikuti oleh pengurus ISEI DIY, Dekan Fakultas Ekonomi Universitas Widya Mataram, Kaprodi Manajemen dan Akuntansi Fakultas Ekonomi Universitas Widya Mataram.
Dalam pemaparannya Prof Dr. Edy Suandi Hamid, MEC menyampaikan bahwa potensi ekonomi umat Islam sangat besar, bukan saja lingkup Indonesia namun juga dunia, potensi ini selain menggerakan ekonomi umat islam itu sendiri juga semua insan yang ada di muka bumi, sesuai dengan nilai-nilai keislaman. Perkembangan ekonomi islam khususnya keuangan Islam perkembangannya semakin pesat tidak saja dari negara Islam namun juga negara-negara yang ekonominya kuat mengembangkan ekonminya sesuai prinsip-prinsip keuangan Islam. Dengan potensi yang sangat besar tersebut seharusnya Umat Islam dapat menunjukkan implemantasi ajaran Islam di muka bumi ini, namun sayangnya semua itu masih jauh dari menggembirakan. Umat Islam yang 23% ini hanya berkontribusi sebesar 6,6% dari produk domestic bruto dunia. Dalam kontek pengembangan ekonomi Islam memang cenderung masih terbatas pada sector keuangan walaupun belakangan ini sudah meluas ke sector riil walaupun msih realatif lambat. Penyebab melambatnya perkembangan ini adalah: Pengenalan prinsip-prinsip ekonomi Islam masih terbatas di kalangan umat, Keterbatasan sumberdaya manusia, Praktek keuangan Syariah belum sempurna dan kadang masih dianggap berbau konvensional.
Sementara itu Dr. Budi Hanoto Pimpinan BI DIY menyoroti ekonomi umat dilihat dari keberadaan pondok pesanteran. Menurut Budi Hanoto Potensi Pesantren dalam Pembangunan Nasional sangat strategis karena pesantren mempunyai fungsi: Sebagai pengkader pemikir agama, Lembaga yang mencetak Sumber Daya Manusia, Lembaga yang dapat melakukan pemberdayaan ekonomi Umat.
Pesantren diharapkan dapat melakukan perubahan pengelolaan yang lebih baik, pembiayaan pengembangan pesantren dari dana CSR, membuat holding bisnis, dan mencangkokan dana UKMK kepada pesantren. Untuk itu BI DIY membuat Road map yaitu: Menanamkan mindset wirausaha, Meningkatkan kemampuan dibidang keuangan, dan masuknya koperasi masuk ke pesantren. Namun hal ini juga masih mengalami masalah yaitu: Rendahnya SDM santri, Pemilik dan pengelola masih tercampur, Pesantren tidak mudah untuk dimasuki pihak luar (masih tertutup), kelemahan dalam bidang IT, Masalah legalitas, Kurangnya pemasaran. 
Dr. Jumadi, SE, MM yang juga Wakil Rektor III Universitas Widya Mataram menyampaikan bahwa Potensi Ekonomi Umat ini sangat besar mengingat Indonesia memiliki SDM yang cukup banyak dengan kesamaan idiolegi dan ketakwaan dan sumber daya Alam yang melimpah yang menjadi potensi ekonomi umat. Namun menurut Dr. Jumadi hal ini adakn dapat mewujudkan pemberdayaan ekonomi umat manakala minimal dapat mengintegrasikan tiga bidang yang mendasar yaitu: pertanian, peternakan dan perikanan. Jikalau ketiga potensi Ekonomi tersebut dapat dioptimalkan diharapkan akan mewujudkan kemandirian ekonomi Umat. Namu lagi-lagi salah satu kendalanya adalah kualitas SDM yang masih terbatas, untuk itu perlu ada sentuhan dana CSR untuk meningkatkan kapabilitas para pelaku sebagai contoh adalah kelompok tani yang mayoritas pendidikannya masih rendah. Mereka yang sudah tidak dapat mengenyam Pendidikan secara formal dapat diberikan pembekalan melalui penyaluran CSR pemberdayaan. Hal lain yang dapat dilakukan dalam rangka peningkatan potensi umat ini adalah mengoptimalkan peran koperasi yang selama ini terasa mati terutama KUD.
Sementara itu Dr. Rudi Bahrudin dari STIE YKPN Melakukan penelitian dengan judul Pengaruh Zakat dan Wakaf terhadap Ekonomi Indonesia, hasil dari penelitian tersebut bahwa zakat dan wakaf tidak berpengaruh signifikan terhadap ekonomi Indonesia. Karena masyarakat masih ingin untuk melakukan sendiri tidak menyalurkan melalui Lembaga. 
Menurut Dr. Makruf pemberdayaan ekonomi umat jangan mendikotomi milik islam saja karena aktivitasnya bias dilakukan oleh diluar islam hanya saja yang terpenting adalah bahwa basic aktivitasnya idelanya sesuai dengan kaidah-kaidah Islami.
Prof. Mudrajat (UGM) menambahkan dalam rangka meningkatkan potensi umat agar tepat sasaran maka  dapat di fokuskan kepada desa-desa termiskin di DIY, mengingat masih ada 13 desa yang miskin di DIY baik di Kulonprogo mapun di Gunungkidul. 


Diposting oleh di Tidak ada komentar:
Label:

Sabtu, 12 Mei 2012

Grounded theory
Grounded theory method (GT) is a systematic methodology in the social sciences involving the discovery of theory through the analysis of data.[1][2] It is mainly used in qualitative research, but is also applicable to quantitative data.[3]
Grounded theory method is a research method, which operates almost in a reverse fashion from traditional research and at first sight may appear to be in contradiction to the scientific method. Rather than beginning with a hypothesis, the first step is data collection, through a variety of methods. From the data collected, the key points are marked with a series of codes, which are extracted from the text. The codes are grouped into similar concepts in order to make them more workable. From these concepts, categories are formed, which are the basis for the creation of a theory, or a reverse engineered hypothesis. This contradicts the traditional model of research, where the researcher chooses a theoretical framework, and only then applies this model to the phenomenon to be studied.[4]
Contents
Background
Grounded theory method was developed by two sociologists, Barney Glaser and Anselm Strauss. Their collaboration in research on dying hospital patients led them to write the book Awareness of Dying. In this research they developed the constant comparative method, later known as Grounded Theory Method.[5]
Four stages of analysis
Stage
Purpose
Codes
Identifying anchors that allow the key points of the data to be gathered
Concepts
Collections of codes of similar content that allows the data to be grouped
Categories
Broad groups of similar concepts that are used to generate a theory
Theory
A collection of explanations that explain the subject of the research
Premise
Grounded theory method is a systematic generation of theory from data that contains both inductive and deductive thinking. One goal is to formulate hypotheses based on conceptual ideas. Others may try to verify the hypotheses that are generated by constantly comparing conceptualized data on different levels of abstraction, and these comparisons contain deductive steps. Another goal of a grounded theory study is to discover the participants’ main concern and how they continually try to resolve it. The questions the researcher repeatedly asks in grounded theory are "What’s going on?" and "What is the main problem of the participants and how are they trying to solve it?" These questions will be answered by the core variable and its subcores and properties in due course.
Grounded theory method does not aim for the "truth" but to conceptualize what's going on by using empirical research. In a way grounded theory method resembles what many researchers do when retrospectively formulating new hypotheses to fit data. However, applying the grounded theory method the researcher does not formulate the hypotheses in advance since preconceived hypotheses result in a theory that is ungrounded from the data.[6]
If the researcher's goal is accurate description, then another method should be chosen since grounded theory is not a descriptive method. Instead it has the goal of generating concepts that explain the way that people resolve their central concerns regardless of time and place. The use of description in a theory generated by the grounded theory method is mainly to illustrate concepts.
In most behavioral research endeavors persons or patients are units of analysis, whereas in GT the unit of analysis is the incident.[7] There are typically several hundred incidents analyzed in a grounded theory study since usually every participant reports many incidents.
When comparing many incidents in a certain area, the emerging concepts and their relationships are in reality probability statements. Consequently, GT is a general method that can use any kind of data even though the most common use is with qualitative data(Glaser, 2001, 2003). However, although working with probabilities, most GT studies are considered as qualitative since statistical methods are not used, and figures not presented. The results of GT are not a reporting of statistically significant probabilities but a set of probability statements about the relationship between concepts, or an integrated set of conceptual hypotheses developed from empirical data (Glaser 1998). Validity in its traditional sense is consequently not an issue in GT, which instead should be judged by fit, relevance, workability, and modifiability (Glaser & Strauss 1967, Glaser 1978, Glaser 1998).
Fit has to do with how closely concepts fit with the incidents they are representing, and this is related to how thoroughly the constant comparison of incidents to concepts was done.
Relevance. A relevant study deals with the real concern of participants, evokes "grab" (captures the attention) and is not only of academic interest.
Workability. The theory works when it explains how the problem is being solved with much variation.
Modifiability. A modifiable theory can be altered when new relevant data is compared to existing data. A GT is never right or wrong, it just has more or less fit, relevance, workability and modifiability.
Grounded theory nomenclature
A concept is the overall element and includes the categories which are conceptual elements standing by themselves, and properties of categories, which are conceptual aspects of categories (Glaser & Strauss, 1967). The core variable explains most of the participants’ main concern with as much variation as possible. It has the most powerful properties to picture what’s going on, but with as few properties as possible needed to do so. A popular type of core variable can be theoretically modeled as a basic social process that accounts for most of the variation in change over time, context, and behavior in the studied area. "GT is multivariate. It happens sequentially, subsequently, simultaneously, serendipitously, and scheduled" (Glaser, 1998).
All is data is a fundamental property of GT which means that everything that gets in the researcher’s way when studying a certain area is data. Not only interviews or observations but anything is data that helps the researcher generating concepts for the emerging theory. Field notes can come from informal interviews, lectures, seminars, expert group meetings, newspaper articles, Internet mail lists, even television shows, conversations with friends etc. It is even possible, and sometimes a good idea, for a researcher with much knowledge in the studied area to interview herself, treating that interview like any other data, coding and comparing it to other data and generating concepts from it. This may sound silly since you don’t have to interview yourself to know what you know, but you don’t know it on the conceptual level! And GT deals with conceptual level data.
Open coding or substantive coding is conceptualizing on the first level of abstraction. Written data from field notes or transcripts are conceptualized line by line. In the beginning of a study everything is coded in order to find out about the problem and how it is being resolved. The coding is often done in the margin of the field notes. This phase is often tedious since you are conceptualizing all incidents in the data, which yields many concepts. These are compared as you code more data, and merged into new concepts, and eventually renamed and modified. The GT researcher goes back and forth while comparing data, constantly modifying, and sharpening the growing theory at the same time as she follows the build-up schedule of GT’s different steps.
Strauss and Corbin (1990, 1998) also proposed the axial coding and defined it in 1990 as "a set of procedures whereby data are put back together in new ways after open coding, by making connections between categories." They proposed a "coding paradigm" (also discussed, among others, by Kelle, 2005) that involved "conditions, context, action/ interactional strategies and consequences.” (Strauss & Corbin, 1990, p. 96)
Selective coding is done after having found the core variable or what is thought to be the core, the tentative core. The core explains the behavior of the participants in resolving their main concern. The tentative core is never wrong. It just more or less fits with the data. After you have chosen your core variable you selectively code data with the core guiding your coding, not bothering about concepts with little importance to the core and its subcores. Also, you now selectively sample new data with the core in mind, which is called theoretical sampling – a deductive part of GT. Selective coding delimits the study, which makes it move fast. This is indeed encouraged while doing GT (Glaser, 1998) since GT is not concerned with data accuracy as in descriptive research but is about generating concepts that are abstract of time, place and people. Selective coding could be done by going over old field notes or memos which are already coded once at an earlier stage or by coding newly gathered data.
Theoretical codes integrate the theory by weaving the fractured concepts into hypotheses that work together in a theory explaining the main concern of the participants. Theoretical coding means that the researcher applies a theoretical model to the data. It is important that this model is not forced beforehand but has emerged during the comparative process of GT. So the theoretical codes just as substantives codes should emerge from the process of constantly comparing the data in field notes and memos.
Memoing
Theoretical memoing is "the core stage of grounded theory methodology" (Glaser 1998). "Memos are the theorizing write-up of ideas about substantive codes and their theoretically coded relationships as they emerge during coding, collecting and analyzing data, and during memoing" (Glaser 1998).
Memoing is also important in the early phase of a GT study such as open coding. The researcher is then conceptualizing incidents, and memoing helps this process. Theoretical memos can be anything written or drawn in the constant comparison that makes up a GT. Memos are important tools to both refine and keep track of ideas that develop when you compare incidents to incidents and then concepts to concepts in the evolving theory. In memos you develop ideas about naming concepts and relating them to each other. In memos you try the relationships between concepts in two-by-two tables, in diagrams or figures or whatever makes the ideas flow, and generates comparative power. Without memoing the theory is superficial and the concepts generated not very original. Memoing works as an accumulation of written ideas into a bank of ideas about concepts and how they relate to each other. This bank contains rich parts of what will later be the written theory. Memoing is total creative freedom without rules of writing, grammar or style (Glaser 1998). The writing must be an instrument for outflow of ideas, and nothing else. When you write memos the ideas become more realistic, being converted from thoughts in your mind to words, and thus ideas communicable to the afterworld. In GT the preconscious processing that occurs when coding and comparing is recognized. The researcher is encouraged to register ideas about the ongoing study that eventually pop up in everyday situations, and awareness of the serendipity of the method is also necessary to achieve good results.
Sorting
In the next step memos are sorted, which is the key to formulate the theory for presentation to others. Sorting puts fractured data back together. During sorting lots of new ideas emerge, which in turn are recorded in new memos giving the memo-on-memos phenomenon. Sorting memos generates theory that explains the main action in the studied area. A theory written from unsorted memos may be rich in ideas but the connection between concepts is weak.
Writing
Writing up the sorted memo piles follows after sorting, and at this stage the theory is close to the written GT product. The different categories are now related to each other and the core variable. The theoretical density should be dosed so concepts are mixed with description in words, tables, or figures to optimize readability. In the later rewriting the relevant literature is woven in to put the theory in a scholarly context. Finally, the GT is edited for style and language and eventually submitted for publication.
No pre-research literature review, no taping and no talk
GT according to Glaser gives the researcher freedom to generate new concepts explaining human behavior. This freedom is optimal when the researcher refrains from taping interviews, doing a pre research literature review, and talking about the research before it is written up. These rules makes GT different from most other methods using qualitative data.
No pre-research literature review. Studying the literature of the area under study gives preconceptions about what to find and the researcher gets desensitized by borrowed concepts. Instead, grounded theories in other areas, and GT method books increase theoretical sensitivity. The literature should instead be read in the sorting stage being treated as more data to code and compare with what has already been coded and generated.
No taping. Taping and transcribing interviews is common in qualitative research, but is counterproductive and a waste of time in GT which moves fast when the researcher delimits her data by field-noting interviews and soon after generates concepts that fit with data, are relevant and work in explaining what participants are doing to resolve their main concern.
No talk. Talking about the theory before it is written up drains the researcher of motivational energy. Talking can either render praise or criticism, and both diminish the motivational drive to write memos that develop and refine the concepts and the theory (Glaser 1998). Positive feedback makes you content with what you've got and negative feedback hampers your self-confidence. Talking about the GT should be restricted to persons capable of helping the researcher without influencing her final judgments.
The Grounded Theory Institute
Glaser founded the Grounded Theory Institute in 1999 as a non-profit web-based organization (www.groundedtheory.com), which describes itself on its webpage as "dedicated to the evolving methodology of Dr.Barney G. Glaser, Ph.D.". The Institute provides an online forum for the discussion of grounded theory, and publishes the journal, "The Grounded Theory Review." The Institute also includes the Sociology Press, which Dr. Glaser founded in 1970.
Split in methodology
Divergence
Since their original publication in 1967, Glaser and Strauss have disagreed on how to apply the grounded theory method, resulting in a split between Straussian and Glaserian paradigms. This split occurred most obviously after Strauss published Qualitative Analysis for Social Scientists (1987). Thereafter Strauss, together with Juliet Corbin, published Basics of Qualitative Research: Grounded Theory Procedures and Techniques in 1990. This was followed by a rebuke by Glaser (1992) who set out, chapter by chapter, to highlight the differences in what he argued was original grounded theory and why, according to Glaser, what Strauss and Corbin had written was not grounded theory in its "intended form" but was rather a form of qualitative data analysis. This divergence in methodology is a subject of much academic debate, which Glaser (1998) calls a "rhetorical wrestle". Glaser continues to write about and teach the original grounded theory method.
According to Kelle (2005), "the controversy between Glaser and Strauss boils down to the question of whether the researcher uses a well defined 'coding paradigm' and always looks systematically for 'causal conditions,' 'phenomena/context, intervening conditions, action strategies' and 'consequences' in the data, or whether theoretical codes are employed as they emerge in the same way as substantive codes emerge, but drawing on a huge fund of 'coding families.' Both strategies have their pros and cons. Novices who wish to get clear advice on how to structure data material may be satisfied with the use of the coding paradigm. Since the paradigm consists of theoretical terms which carry only limited empirical content the risk is not very high that data are forced by its application. However, it must not be forgotten that it is linked to a certain micro-sociological perspective. Many researchers may concur with that approach especially since qualitative research always had a relation to micro-sociological action theory, but others who want to employ a macro-sociological and system theory perspective may feel that the use of the coding paradigm would lead them astray." [8]
Glaser's approach
The first book, The Discovery of Grounded Theory, published in 1967, was "developed in close and equal collaboration"[9] by Glaser and Strauss. Glaser wrote "Theoretical Sensitivity" in 1978 and has since written five more books on the method and edited five readers with a collection of grounded theory articles and dissertations.
The Glaserian method is not a qualitative research method, but claims the dictum "all is data". This means that not only interview or observational data but also surveys or statistical analyses or "whatever comes the researcher's way while studying a substantive area" (Glaser quote) can be used in the comparative process as well as literature data from science or media or even fiction. Thus the method according to Glaser is not limited to the realm of qualitative research, which he calls "QDA" (Qualitative Data Analysis). QDA is devoted to descriptive accuracy while the Glaserian method emphasizes conceptualization abstract of time, place and people. A theory discovered with the grounded theory method should be easy to use outside of the substantive area where it was generated.
Strauss & Corbin's approach
Generally speaking, grounded theory is an approach for looking systematically at (mostly) qualitative data (like transcripts of interviews or protocols of observations) aiming at the generation of theory. Sometimes, grounded theory is seen as a qualitative method, but grounded theory reaches farther: it combines a specific style of research (or a paradigm) with pragmatic theory of action and with some methodological guidelines.
This approach was written down and systematized in the 1960s by Anselm Strauss (himself a student of Herbert Blumer) and Barney Glaser (a student of Paul Lazarsfeld), while working together in studying the sociology of illness at the University of California, San Francisco. For and with their studies, they developed a methodology, which was then made explicit and became the foundation stone for an important branch of qualitative sociology.
Important concepts of grounded theory method are categories, codes and codings. The research principle behind grounded theory method is neither inductive nor deductive, but combines both in a way of abductive reasoning (coming from the works of Charles Sanders Peirce). This leads to a research practice where data sampling, data analysis and theory development are not seen as distinct and disjunct, but as different steps to be repeated until one can describe and explain the phenomenon that is to be researched. This stopping point is reached when new data does not change the emerging theory anymore.
In an interview that was conducted shortly before Strauss' death (1994), he named three basic elements every grounded theory approach should include (Legewie/Schervier-Legewie (2004)). These three elements are:
  • Theoretical sensitive coding, that is, generating theoretical strong concepts from the data to explain the phenomenon researched;
  • theoretical sampling, that is, deciding whom to interview or what to observe next according to the state of theory generation, and that implies starting data analysis with the first interview, and writing down memos and hypotheses early;
  • the need to compare between phenomena and contexts to make the theory strong.
Differences
Grounded theory method according to Glaser emphasizes induction or emergence, and the individual researcher's creativity within a clear frame of stages, while Strauss is more interested in validation criteria and a systematic approach.
Criticism
Critiques of grounded theory have focused on its misunderstood status as theory. It is not a theory but a method of discovering theory (is what is produced really 'theory'?), on the notion of 'ground' (why is an idea of 'grounding' one's findings important in qualitative inquiry—what are they 'grounded' in?) and on the claim to use and develop inductive knowledge. These criticisms are summed up by Thomas and James.[10] These authors also suggest that it is impossible to free oneself of preconceptions in the collection and analysis of data in the way that Glaser and Strauss say is necessary. They also point to the formulaic nature of grounded theory method and the lack of congruence of this with open and creative interpretation - which ought to be the hallmark of qualitative inquiry. They suggest that the one element of grounded theory worth keeping is constant comparative method.
Grounded theory method was developed in a period when other qualitative methods were often considered unscientific. Of all qualitative methods it achieved the widest acceptance of its academic rigor (Source needed?). Thus, especially in American academia, qualitative research is often equated to grounded theory method. This equation is sometimes criticized by qualitative researchers[who?] using other methodologies (for example, traditional ethnography, narratology, and storytelling).
Diposting oleh di Tidak ada komentar:

Gerounded Research

Diposting oleh di Tidak ada komentar:
Label:
Langganan: Postingan (Atom)